Uraian tentang filsafat
Dari arti kata, filsafat terdiri dari kata philein yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksaan. Cinta dapat diartikan sebagai hasrat yang besar atau sungguh-sungguh, sedangkan kebijaksanaan adalah kebenaran atau keinginan yang sesungguhnya. Jadi filsafat adalah hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Tetapi menurut pengertian secara umum, filsafat berarti kajian atau penciptaan tentang teori mengenai hakikat “sesuatu” untuk memperoleh kebenaran. Dengan demikian berfilsafat berarti mengoreksi diri, atau semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau, yaitu kebenaran segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah.
Dari uraian singkat di atas, point yang dapat diambil bahwa filsafat adalah pandangan hidup, analisis dan abstraksi, hasil pemikiran, atau hasil perenungan manusia yang paling dalam, kritis, mendasar, dan menyeluruh. Tentunya ini merupakan refleksi atau pendalaman lebih lanjut dari hakikat “sesuatu” yang dinyatakan dalam bentuk yang sistematis.
Selain dari konsep yang ada, filsafat itu sendiri memegang peranan penting dalam pengembangan ilmu. Dengan filsafat itu bisa menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang akhirnya bermuara pada pengembangan ilmu. Hal ini dilihat dari dimensi Ontologi. Epistimologi, dan Aksiologi.
Ontologi berkenaan dengan objek yang menjadi kajian ilmu dan batas-batas kajian yang membedakan ilmu dengan jenis pengetahuan lainnya. Ontologi merupakan sarana ilmiah untuk menemukan jalan penanganan masalah secara ilmiah. Pertanyaan dari aspek Ontologis ini diantaranya adalah obyek apa yang ditelaah ilmu dan bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut.
Epistemologi berkenaan dengan cara pengembangan ilmu, prosedur pengembangan ilmu, dan kriteria agar pengembangan ilmu tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Ini terutama berkaitan dengan metode keilmuan dan sistematika isi ilmu.
Aksiologi membicarakan pemanfaatan ilmu. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah bagaimana ilmu itu dapat dimanfaatkan, bagaimana kaitannya dengan cara penggunaannya agar tidak menimbulkan kemudlorotan bagi umat manusia dan lingkungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar