home

home
photo

Minggu, 31 Oktober 2010

SEJARAH KELAHIRAN PUNCAK JAYA

mis, 19 November 2009

13 Tahun Puncak Jaya



Sejarah Lahirnya Kabupaten Puncak Jaya
Sebelum berdiri sendiri, wilayah Kabupaten Puncak Jaya merupakan bagian dari Daerah Tingkat II Paniai yang kini dikenal sebagi Nabire. Perjuangan pembentukan Puncak Jaya sebagai sebuah kabupaten merupakan buntut dari pelayanan pembangunan yang tidak tidak dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut, dibandingkan dengan masyarakat pesisir. Hal ini diakibatkan oleh akses yang yang sangat sulit. Pemekaran ini sendiri dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan, dan didukung oleh data akurat, serta keinginan masyarakat yang begitu besar, sehingga Pemerintah Pusat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1996 tanggal 13 Agustus 1996, menyatakan Puja layak dimekarkan menjadi sebuah Kabupaten administratif, dengan ibukotanya di Enarotali. Tanggal 8 Oktober 1996 adalah hari yang tidak bisa dilupakan. Maklum saja saat itu lapangan Mandala Jayapura, bersama ribuan orang menjadi saksi sejarah lahirnya kabupaten baru tersebut. Menteri Dalam Negeri Yogi S. Memed ketika itu meresmikan dan melantik Drs. Ruben Ambraw, sebagai bupati pertama kabupaten. Beberapa hal penting yang dilakukan pada saat itu seperti pembentukan 5 Sub Dinas, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat yaitu Sub Dinas PU, Sub Dinas Kesehatan, Sub Dinas Petanian, Sub Dinas Pendapatan Daerah dan Sub Dinas P dan K. infrastuktur jalan yang menghubungkan Mulia-Ilu-Jayawijaya-Tolikara, sementara di bidang Pemerintahan dilakukan pemekaran desa dari 102 desa menjadi 147 desa/kampung.
Setelah era Ambraw muncul Drs. Philipus Andreas Coem. Pada saat itu ditandai dengan lahirnya DPRD Kabupaten Puncak Jaya, berdasarkan hasil pemilu tahun 1999, bersama dengan peresmian gedung kantor Bupati Puncak Jaya Pagaleme Mulia oleh Pejabat Gubernur Provinsi Irian Jaya Musiran Darmosuwito.
Tanggal 5 Juli 2001 DPRD Kabupaten Puncak Jaya untuk pertama kali melakukan pemilihan Bupati/Wakil Bupati Puncak Jaya bertempat di Aula gedung GIDI Mulia, dimana saat itu terpilih pasangan Drs. Elieser Renmaur dan Lukas Enembe, S.IP, DIP, CL sebagai Bupati/Wakil Bupati Puncak Jaya periode 2001-2006, dengan Drs. Henok Ibo Sekretaris Daerah. Pada era kepemimpinan inilah disusun konsep pembangunan Puja yang lebih terarah, terencana dan terpadu yang dikemas dalam "Pola Dasar Pembangunan Kabupaten Puncak Jaya 2001-2005", dengan visi: "Terbukanya isolasi alam untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya yang lebih berkualitas dalam pendidikan, kesehatan, dan perekonomian". Selain itu juga ditandai dengan lahirnya lambang Kabupaten, serta pembangunan RSUD Mulia, dan pembentukan Polres Persiapan Puja pada tahun 2004. Tahun 2007 Enembe kembali maju sebagai calon bupati Puja, berpasangan dengan Henok Ibo, yang akhirnya terpilih setelah menang mutlak, dengan perolehan suara
sebanyak 54.929 suara dari 93.046 suara sah. Kini dalam usisnya yang ke 13 tahun ini Puja terus berbenah.
***
Perayaaan HUT 13 Kabupaten Puncak Jaya
Menurut kabag Infokom Setda Puja, Drs. Hendrik Bilanglabi untuk peringatan HUT pemkab mengadakan perayaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan mengadakan seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani mengusung tema “Dengan Usia Kabupaten Puncak Jaya yang ke 13 Kita Tingkatkan Kualitas Iman Masyarakat, Menyambut Proklamasi Akhir Zaman, sedangkan sub tema “Kerukunan Antar Umat adalah Kunci Keberhasilan Pembangunan Iman Menuju Kehidupan yang makin Damai, Aman, Tenteram, dan Sejahtera”, kali ini menghadirkan Papua prophetic call yang dipimpin oleh pdt. Hendrik Wieland, dan dimeriahkan oleh vocal group Papua Sion Keep, persatuan paduan suara dari seluruh denominasi gereja di Kabupaten Puncak Jaya. Seminar yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 6 Oktober 2009 di gedung gereja GKI Mulia, itu dibuka oleh wakil Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo. Dalam sambutannya Ibo mengungkapkan bahwa untuk membangun Puncak Jaya bukan hanya perlu materi dan fisik, namun juga kualitas keimanan dan kerohanian dari segenap warga masyarakat maupun pemerintah. “Iman harus dibangun sebagai dasar untuk melakukan kegiatan dan aktivitas kita,” kata Ibo. Masih rangkaian dari kegiatan ini akan dilanjutkan dengan acara Kebaktian Kebangunan Rohani KKR), yang dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 7 Oktober 2009 di lapangan pameran pembangunan Kota Baru. Secara keseluruhan peringatan HUT ini berlangsung aman. Puncak dari acara tersebut dilakukan ibadah syukuran pada tanggal 8 Oktober. Acara ini sendiri dihadiri oleh sekitar 10-ribuan masyarakat, tokoh agama, pemuda, adat, bupati, dan segenap jajaran SKPD. Yang unik dari perayaan ini adalah semangat kerukunan antar agama, karena kepanitiaan dan peserta melibatkan semua unsur agama.

INFORMASI PUNCAK JAYA

PERTEMUAN DENGAN AGENDA SITUASI PUNCAK JAYA.

Pertemuan agenda situasi daerah puncak jaya, pada tagal 1 juni 2010 di asrama putra puncak jaya jam 3-30 sampai dengan selesai, dalam rapat tersebut beberapa organisasi yang tergambung membahas dan menselurusi persoalan yaitu:
                  1. organisasi pembepasan
                  2. organisasi SMI
                  3. lapisan mahasiswa papua dari beberaa kabupaten
Berlangsung membahas mengenai penidasan papua pada umun dan secara khususnya Puncak Jaya, adalah bukan kesalahan TNI polri dan TPN-OPN tetapi  untuk kepentingan kekuasaan penguasaan pemimpin daera membuat, rakjat sipil yang korban, oleh krena itu suatu intrumen yang deketahui adalah
  1. dilarang keras meberikan pemakaran baik itu provinsi maupun kabupaten.
  2. rakjat korban tuma dengan kepentingan memiliki kekuasaan baik di tingkat Nasional maupun di tingkat Regional, dengan ini membuat masyarakat sipil korban, resolusi kongkrit ini di buat oleh orang nomor satu puncak jaya untuk memiliki kekuasaan di tingkat provinsi




                                          KASUS PENEMBAKAN PUNCAK JAYA.

JUBI — Masih berlanjutnya kasus penembakan di Puncak Jaya, dinilai sebuah provokasi situasi yang diciptakan kelompok tertentu. Aparat keamanan (TNI dan Polri) diminta mengungkap pelaku sebenarnya, bukan sekedar menduga semata.
Ketua Komisi A DPRP, Ruben Magai saat ditemui JUBI di ruang kerjanya, Senin (9/8), mengatakan, profesionalime aparat keamanan dipertanyakan. “Sebab, sampai sekarang tidak pernah berhasil ungkap siapa pelaku dan jenis peluru yang ditemukan. Ini yang masih menjadi tanda tanya besar,” tuturnya.
Ruben minta pelaku harus ditangkap dan mesti diusut tuntas. “Itu baru profesionalitas polisi dijempol.”
Menyelesaikan kasus Puncak Jaya, kata dia, akan bermartabat karena menyangkut hajat hidup masyarakat setempat. “Sekali lagi, menuduh dan menuduh bukan cara profesional. Itu kuno. Justru akan memupuk situasi tegang dan dianggap rawan, sehingga menurukan banyak pasukan. Padahal, pola pendekatan dengan militeristik tidak akan menyelesaikan persoalan Papua,” tuturnya.
Ruben juga menyayangkan meningkatnya insiden penembakan. Hampir tiap hari ada saja penembakan. Pelakunya tidak diketahui. “Masyarakat sipil dan aparat keamanan selalu menjadi korban. Terakhir kemarin seorang pendeta juga tertembak. Siapa pelaku dan apa motifnya, sampai sekarang tidak jelas.”


                              INFORMASI DETIK COM.


Info detik com sesaat diliputi oleh seorang jurnalis Puncak Jaya, mengenai penomen Puncak Jaya, dalam beberapa duracksion time yang melampaui tadi sungai (JIGI) di kepalah air terbelah tempus gunung Gurik-Abea, dan menghuapkan akibat  pembelahan gunung, kantor Bupati Puncak Jaya dalam keadaan pusin, dan juga pondasi kantor bupati agak miring demikin jencelahbagian utara sekitar 6 ruang yang jatudalam ruangan mengakibatkan? seorang bobot atau otak kantor Bupati menjadi luka besar sementara dioprasi {Rumah sakit wonabela}, di Mulia. nama central propestor unit (CUP), Demikian info ada tewas atau tidaknyabelum ada keluar melalui detik com,oleh sebab itu info selengkapnya buka httl puncak@detik.com cetepet waktu hehe....!

ALAMAN FIRMAN TUHAN

akombus 1:5-6.paga ari logonet,

5 Kit nen eeriyak ambi kineenggo’- lek kenok, “Ala yo’nip o.” Yogwi kiinok, at eebi mbakeelik yanggonak paga yi aakumi ndi aakumi abok aret kalo logonogo wogorage menggerak nogo nen ambi eerumunggup nduk, kineenu eeppinagage logogin o.

6 Kit Ala yogo logonet, kiniki yungguppegak eeka’lek mondok abet mbako logonet, yogo logonip o. Aap ambi iniki yungguppegak eeke logonet, Ala yoge kenok ti, o wiya wage logonet, niyo kilaarak-mogonik eeke menggerak nogo pogom aap ti, iniki togop aret menggerak o. Yinuk Yakombut Yetut awuluk nogo nen wone togop yeregerak mbanak wonage me,


Roma 1:16) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

(17) Sebab dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir. Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, orang itu akan hidup!"


     Wayu 21:4 Mbogut-nggween aa’nduk ogobakkigirik nogo paga logonet, iniki aaninggin kogo nogogwaarak nogo, lek agaarak me, ngget ogobakkigirik nogo paga inogoba Ala inom logonet, (inale amburu mbanogo piyamenggerak me, )kanggwi, tabun ndoombunuk le yogwe, iniki wakkologwe, andi kogwe, eeko logogun abu lek o,” yinuk, ari naruk konenggirak.

ALAM PUNYA BLOGER

Anak ku halmaruma Nekisera Telenggen dan kaka Tagina Enumbi

K
ami adalah pejalan kaki yang lambat, Namun tidak mundur kebelakan
prinsip kini membuat perkara besar di kemundian hari yang akan mendatang, di hidup kita yangan khawatir dalam berbagai tantangan yang paling rumit kita mengadapi dalam segalah hal, tetap berjuyung tinggi merai tuyuan kita "Remain concerned that good" saat kita melajani hidup.


Sunni enumby dengan anaknya,  kenyataan hari bukan 
untuk hari ini tetapi? Kenangan buat hari Esok , and 
petikan bunga adalah sebuah ukiran dari dalam hati yang 
terdalam demikianlah anak ku yang sejati buat AyaNya.  
"Saya pada awalnya belum tau bloger tetapi Allah menuntun dalam hidup saya sehinga sekaran punya bloger, untuk itu ucapan syukur saya kepada Tuhan saja."